Funky Kebaya, Jakarta – Perancang busana Lenny Agustin bersama desainer lainnya yang tergabung dalam Indonesia Fashion Chamber (IFC) menghadirkan koleksi busana kebaya funky dalam perhelatan Spotlight Indonesia 2022.
Mengutip Beritasatu, Lenny mengaku koleksi tersebut terinspirasi dari sosok Gusti Nurul, seorang putri Solo yang katanya banyak ditaksir oleh banyak tokoh nasional pada zamannya.
“Aku secara style atau image terinspirasi sosok Gusti Nurul ya Putri Gusti Nurul. Semua mungkin tahu dia putri Solo dan banyak memodifikasi kebaya. Makanya tadi ada unsur-unsur sporty ya. Jadi pada era itu, wanita-wanita sangat aktif dan menunjukkan mereka itu modern,” tutur Lenny Agustin kepada BTV, dalam acara Spotlight Indonesia 2022 di Pos Bloc, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (3/12/2022).
Melalui koleksinya ini, Lenny mengangkat sisi optimisme dari kebaya di era tahun 1945 sampai dengan 1950-an saat Indonesia belum merdeka.
Menyoal warna yang dipilihnya dalam koleksi ini, Lenny sempat memastikan terlebih dahulu dengan ibunya warna seperti apa yang paling banyak digunakan.
“Aku memang memakai warna-warna yang pada saat itu juga tren ya. Jadi ada bunga-bunga semi chic dengan warna-warna hitam dengan motif-motif bunga yang colorful gitu, ada ungu (salah satunya). Waktu itu pokoknya kalo aku tanya-tanya ke ibu, saat itu sangat colorful kebayanya,” jelas Lenny.
Lenny mengakui sejak lama telah terobsesi untuk mengeksplorasi pakaian tradisional seperti kebaya. Sebelumnya, masyarakat lebih familiar dengan kebaya modern yang identik dengan lace atau brukat. Selain itu, ada pula model kebaya Kartini dan modifikasi.
Selanjutnya, muncul ide dari Lenny untuk mengembangkan kebaya supaya dapat lebih dekat dengan keseharian masyarakat, dengan memadupadankan koleksi kebaya. Lenny sendiri mengakui tidak terlalu dominan dalam mengaplikasikan unsur tradisional dalam rancangannya.
“Aku kembangkan supaya masyarakat Indonesia punya gambaran kalau yang seperti ini bergaya funky. Aku memang enggak mengajak yang tradisional banget, karena takut itu tidak sukses dan tidak diterima mereka. Jadi, biarlah mereka jatuh cinta dengan kebaya di era sekarang,” papar Lenny.
Lenny sendiri percaya kedepannya busana kebaya bisa sejajar dengan kimono sebagai one of item dalam kancah rancang busana internasional.
“Harapan terdekat membuat anak anak muda jatuh cinta dengan kebaya, itu dulu simple-nya. Tetapi untuk kedepannya, kita berharap kebaya bisa menjadi fashion item di dunia fashion baik lokal maupun internasional,” pungkasnya.
